Kita semua tahu bahwasannya investasi adalah langkah penting untuk mendapatkan kondisi finansial yang lebih baik di masa depan. Bahkan seseorang bisa mencapai kebebasan finansial dengan investasi.
Langkah awal kamu sebagai pemula di bidang investasi dimulai dengan memilih instrumen yang tepat. Pemula seringkali disarankan memilih saham atau Reksadana.
Kedua instrumen ini memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Nah, pada artikel ini mari kita bahas mana yang lebih cocok untuk investor pemula.
Pengertian Dasar Investasi Saham dan Reksa Dana
Bagi kalian yang masih awam, penting untuk memahami dahulu pengertian dasar dari masing-masing instrumen investasi ini. Mari kita lihat apa itu saham dan reksa dana, sehingga kamu bisa lebih yakin ketika menentukan pilihan.
Saham
Saham adalah bukti kepemilikan di sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham, kamu menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut dan berhak atas sebagian keuntungan serta aset perusahaan.
Reksa Dana
Reksa dana adalah instrumen investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen pasar seperti saham, obligasi, atau pasar uang, yang dikelola oleh manajer investasi profesional.
Keuntungan dan Risiko Investasi Saham atau Reksa Dana
Agar bisa memilih dengan tepat, kamu harus mengetahui bagaimana potensi keuntungan dan risiko dari masing-masing instrumen investasi. Ini dia keuntungan dan risiko investasi saham dan reksa dana.
Keuntungan Investasi Saham
Saham bisa memberikan keuntungan yang signifikan kepada investor karena memiliki dua sumber. Yaitu melalui kenaikan harga dan dividen.
Jika perusahaan berkembang, nilai saham bisa meningkat pesat. Disinilah pentingnya memilih saham dari perusahaan-perusahaan ternama.
Risiko Investasi Saham
Fluktuasi pasar bisa membuat harga saham turun drastis. Disinilah skill analisa dan perencanaan yang matang dari investor diuji.
Sementara itu, masih ada risiko lain yang tidak kalah besar. Yaitu risiko perusahaan mengalami kerugian atau bahkan bangkrut.
Keuntungan Investasi Reksa Dana
Pemula tidak perlu menganalisa sendiri ketika memutuskan investasi reksa dana, karena semuanya diatur oleh manager investasi profesional.
Dari segi kemudahan, reksa dana jelas lebih unggul. Selain itu, kamu juga melakukan diversifikasi aset investasi karena uang akan dibelanjakan menjadi beberapa aset.
Risiko Investasi Reksa Dana
Dibalik kemudahan yang ditawarkan, investor harus mempertimbangkan biaya yang dibayarkan kepada manajemen. Itu berarti, mengurangi keuntungan yang diperoleh.
Ditambah lagi kinerja buruk dari instrumen investasi yang dipilih, membuat nilai aset milikmu turun drastis.
Kemudahan Akses dan Manajemen
Sebagai investor pemula, kamu mungkin belum memikirkan perihal ini. Padahal, kemudahan mengakses dan mengelola investasi juga penting untuk dipertimbangkan.
Berikut ini adalah perbandingan kemudahan akses dan manajemen saham serta reksa dana.
Aksesibilitas dan Manajemen Saham
Investasi saham memerlukan pengetahuan dan analisis sendiri serta pemantauan rutin terhadap kinerja perusahaan dan pasar.
Aksesibilitas dan Manajemen Reksa Dana
Reksa dana lebih mudah diakses dan dikelola karena manajer investasi yang akan mengurus portofolio investasi. Cocok untuk pemula yang belum terlalu paham pasar.
Modal Awal dan Biaya Investasi
Pemula seringkali mempertimbangkan modal awal dan biaya yang harus dibayarkan sebelum berinvestasi. Berikut ini informasi tentang modal awal dan biaya untuk saham dan reksa dana.
Modal Awal untuk Investasi Saham
Investasi saham bisa dimulai dengan modal kecil. Minimal deposit menyesuaikan kebijakan dari platform yang dipilih. Misalnya kamu ingin investasi saham di Ajaib, maka minimal deposit sebesar Rp. 50.000.
Harga saham per lot bisa dimulai dengan ribuan, sehingga tidak terlalu membutuhkan modal besar untuk memulainya.
Namun, diversifikasi memerlukan modal lebih besar.
Modal Awal untuk Investasi Reksa Dana
Reksa dana bisa dimulai dengan modal yang lebih kecil, bahkan dengan nominal sepuluh ribu rupiah.
Biaya yang Terkait dengan Saham
Ketika kamu investasi saham, maka ada beberapa biaya transaksi yang dibutuhkan. Seperti biaya broker, pajak, dan biaya administrasi.
Biaya yang Terkait dengan Reksa Dana
Sementara itu, investasi Reksadana mengharuskan investor membayar biaya manajemen dan biaya transaksi saat membeli dan menjual reksa dana.
Potensi Keuntungan Investasi Saham dan Reksa Dana
Pertimbangan lain yang tidak kalah penting dilakukan sebelum membuat keputusan adalah mengetahui potensi keuntungan dari masing-masing instrumen investasi.
Berikut ini potensi keuntungan dari saham dan reksa dana.
Potensi Keuntungan dari Investasi Saham
Investasi saham menawarkan keuntungan yang relatif besar, berkat kenaikan harga saham dan dividen.
Namun, harus diingat bahwa fluktuasi harga sangat tinggi.
Potensi Keuntungan dari Investasi Reksa Dana
Keuntungan reksa dana memang tidak sebesar saham, akan tetapi lebih stabil dibanding saham.
Profil Risiko dan Tujuan Investasi
Memahami profil risiko dan tujuan investasi adalah kunci untuk memilih instrumen yang tepat. Berikut ini penjelasan tentang profil risiko dan tujuan investasi untuk saham dan reksa dana.
Profil Risiko untuk Saham
Saham adalah instrumen untuk investor yang siap dengan fluktuasi harga dan memiliki tujuan investasi jangka panjang.
Profil Risiko untuk Reksa Dana
Lebih rendah dari saham, cocok untuk pemula atau investor yang mencari stabilitas.
Menyesuaikan Tujuan Investasi dengan Profil Risiko
Pilih saham jika kamu mencari pertumbuhan modal yang tinggi dan siap dengan risiko kehilangan uang.
Atau pilih reksa dana untuk stabilitas dan diversifikasi dengan risiko lebih rendah.
Studi Kasus dan Contoh
Untuk mempermudah pemahaman, mari kita lihat contoh investasi saham dan reksa dana untuk pemula. Dengan contoh ini, kamu bisa lebih paham cara kerja masing-masing instrumen.
Contoh Investasi Saham untuk Pemula
Misalnya, investasi di saham perusahaan besar seperti BCA atau Telkom. Perusahaan besar biasanya memiliki stabilitas yang lebih baik dan potensi pertumbuhan yang bagus.
Contoh Investasi Reksa Dana untuk Pemula
Investasi di reksa dana pasar uang atau reksa dana campuran. Reksa dana ini biasanya memiliki risiko yang lebih rendah dan cocok untuk pemula.
Rekomendasi untuk Pemula
Pada akhirnya, memilih antara saham atau reksa dana tergantung pada situasi dan tujuan investasi kamu. Berikut ini rekomendasi untuk pemula berdasarkan situasi yang berbeda.
Situasi Dimana Saham Lebih Cocok untuk Pemula
Jika kamu punya waktu untuk belajar dan memantau pasar serta siap dengan risiko tinggi, saham bisa menjadi pilihan yang baik.
Situasi Dimana Reksa Dana Lebih Cocok untuk Pemula
Jika kamu mencari kemudahan dan risiko lebih rendah, reksa dana adalah pilihan yang tepat.
Kesimpulan
Saham dan reksa dana memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penting untuk memahami profil risiko dan tujuan investasi kamu sebelum memutuskan.
Jangan lupa untuk terus belajar dan mempertimbangkan diversifikasi untuk mengurangi risiko.
Dengan panduan ini, semoga kamu bisa memilih instrumen investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansialmu masing-masing.
Tidak ada komentar: