Ada dua macam investasi yang bisa diikuti oleh semua orang, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Jika kamu ingin menghasilkan keuntungan secara aktif dan berkala, maka investasi jangka pendek bisa menjadi jawabannya.
Investasi jangka pendek adalah jenis investasi yang dilakukan dalam periode waktu yang relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun.
Tujuan dari investasi ini adalah untuk memperoleh keuntungan dalam waktu singkat dengan risiko yang lebih besar dibandingkan investasi jangka panjang.
Banyak orang memilih investasi jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan finansial mendesak, seperti dana darurat, liburan, atau pembelian barang tertentu.
Ingin tahu lebih dalam lagi tentang investasi pemula jangka pendek? Mari disimak uraian berikut.
Persiapan Awal Investasi Jangka Pendek
Membuat keputusan investasi tanpa persiapan adalah langkah untuk membawa diri kamu dalam jurang kerugian yang disengaja. Oleh karena itu, harus mempersiapkan diri dengan baik.
Beberapa persiapan yang diperlukan agar investasi jangka pendek menguntungkan adalah seperti berikut:
1. Menentukan Tujuan Investasi
Sebelum memulai investasi jangka pendek, penting untuk menentukan tujuan finansialmu. Apakah kamu ingin menabung untuk liburan, membeli gadget baru, atau sekadar menambah dana darurat?
Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu bisa lebih fokus dan termotivasi untuk mencapai target tersebut.
2. Menentukan Profil Risiko
Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda. Menentukan profil risiko kamu sangat penting karena ini akan mempengaruhi pilihan instrumen investasi.
Apakah kamu nyaman dengan risiko tinggi untuk potensi keuntungan besar, atau lebih memilih risiko rendah dengan keuntungan yang lebih stabil?
3. Menyiapkan Modal Investasi
Tentukan jumlah modal yang bisa kamu investasikan. Pastikan kamu tidak menginvestasikan seluruh tabunganmu, terutama dana yang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Mulailah dengan jumlah yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Rekomendasi Instrumen Investasi Jangka Pendek
Setelah memahami apa saja persiapan yang perlu dilakukan, sekarang saatnya menentukan instrumen investasi yang sebaiknya dipilih untuk menghasilkan keuntungan. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah produk simpanan di bank dengan bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
Dana yang disimpan dalam deposito berjangka tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo. Ketika nasabah memaksa untuk mencairkannya, maka nasabah dikenakan penalti.
Keuntungan dari deposito berjangka adalah keamanan dan pendapatan tetap, namun risikonya adalah likuiditas rendah.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan dana pada instrumen pasar uang seperti deposito dan surat berharga yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun.
Keuntungan dari reksa dana pasar uang adalah likuiditas tinggi dan risiko rendah. Pilihlah reksa dana pasar uang dengan manajer investasi yang terpercaya.
3. Obligasi Jangka Pendek
Obligasi jangka pendek adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan dengan jangka waktu yang pendek, biasanya kurang dari satu tahun.
Keuntungan dari obligasi jangka pendek adalah pendapatan tetap dari kupon bunga, namun risikonya adalah likuiditas yang lebih rendah dibandingkan reksa dana pasar uang.
4. Peer-to-Peer Lending
Peer-to-peer (P2P) lending adalah platform yang mempertemukan peminjam dengan pemberi pinjaman secara online.
Kelebihan investasi di P2P lending adalah potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan instrumen lainnya, namun risikonya adalah kehilangan uang ketika peminjam gagal membayar.
Untuk investasi jangka pendek, P2P memang menawarkan keuntungan yang lumayan besar. Sebelum memilihnya, pastikan kamu juga paham dengan risikonya.
5. Saham Blue-Chip untuk Trading
Saham blue-chip adalah saham dari perusahaan besar dan mapan yang memiliki reputasi baik dan stabil. Trading saham blue-chip dalam jangka pendek bisa memberikan keuntungan yang menarik, namun membutuhkan pengetahuan dan analisis yang baik untuk meminimalkan risiko kehilangan uang.
6. Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka adalah produk tabungan dengan bunga lebih tinggi daripada tabungan biasa dan memiliki jangka waktu tertentu.
Keuntungan dari tabungan berjangka adalah pendapatan tetap dan lebih aman, namun likuiditasnya lebih rendah karena dana tidak bisa dicairkan sebelum jatuh tempo.
Langkah-Langkah Memulai Investasi Jangka Pendek
Setelah mengetahui apa saja instrumen investasi jangka pendek yang cocok dipilih dan risikonya, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana cara memulainya.
Tidak perlu bingung, kamu tinggal mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Membuka Rekening Investasi
Langkah pertama adalah membuka rekening investasi di platform pilihanmu. Setiap instrumen investasi memiliki platform yang berbeda, seperti bank untuk deposito berjangka, atau aplikasi investasi untuk reksa dana dan P2P lending.
Jangan lupa menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP dan NPWP.
2. Memilih Platform Investasi
Pilih platform investasi yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhanmu. Cari tahu tentang reputasi platform, biaya yang dikenakan, dan fitur-fitur yang ditawarkan.
Baca review dan pengalaman pengguna lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
3. Memahami Biaya dan Pajak
Setiap instrumen investasi memiliki biaya dan besaean pajak yang berbeda-beda. Pastikan kamu memahami biaya administrasi, biaya penarikan, dan pajak yang berlaku.
Hal ini penting agar keuntungan yang kamu peroleh tidak berkurang secara signifikan karena biaya-biaya tersebut.
Kamu bisa membuat perhitungan yang lebih akurat dan detail, dengan menyertekan biaya dan pajak.
Tips Menghasilkan Keuntungan yang Maksimal Dari Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek bisa memberikan keuntungan secara aktif ke portofoliomu. Agar keuntungan yang kamu peroleh semakin maksimal, ada beberapa tips penting buat diperhatikan:
1. Diversifikasi Investasi
Diversifikasi adalah kunci untuk mengurangi risiko dalam investasi jangka pendek. Jangan menaruh semua dana di satu instrumen investasi saja.
Sebar dana kamu ke beberapa instrumen yang berbeda untuk mengurangi risiko kerugian.
2. Monitoring dan Evaluasi
Pantau terus perkembangan investasi kamu. Evaluasi secara berkala untuk melihat apakah investasi kamu berjalan sesuai rencana atau perlu dilakukan perubahan strategi.
Gunakan fitur monitoring yang disediakan oleh platform investasi untuk memudahkan pemantauan nilai aset.
3. Manfaatkan Fitur Otomatisasi
Banyak platform investasi menyediakan fitur otomatisasi, seperti auto-debit untuk menambah investasi secara berkala. Manfaatkan fitur ini untuk memastikan kamu berinvestasi secara rutin tanpa terlewat.
4. Tetap Disiplin dan Konsisten
Disiplin dan konsistensi adalah kunci sukses dalam investasi jangka pendek. Jangan tergoda untuk mencairkan investasi sebelum mencapai tujuan atau melakukan investasi impulsif tanpa perencanaan yang matang.
Kesimpulan
Investasi jangka pendek adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin mencapai tujuan finansial dalam waktu singkat. Dengan persiapan yang baik, pemilihan instrumen yang tepat, dan disiplin dalam berinvestasi, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang optimal.
Selalu lakukan riset dan konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan. Mulailah berinvestasi sekarang dan nikmati hasilnya di masa depan!
Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan pembaca pemula bisa lebih memahami dan merasa percaya diri untuk memulai investasi jangka pendek. Selamat berinvestasi!
Reviewed by Dita Khafifah
on
Agustus 11, 2024
Rating:
Tidak ada komentar: