Short coupon adalah pembayaran imbal hasil yang diberikan untuk periode kurang dari satu bulan. Dalam investasi Surat Berharga Negara (SBN), investor biasanya menerima kupon setiap bulan. Ada dua jenis pemberian kupon, yaitu short coupon dan long coupon.
Mari kita bahas selengkapnya tentang Short Coupon dalam investasi Surat Berharga Negara dibawah ini.
Apa itu Short Coupon?
Short coupon adalah jenis kupon pada Surat Berharga Negara (SBN) yang dibayarkan dalam periode kurang dari satu bulan setelah tanggal settlement.
Dengan kata lain, imbal hasil yang diterima investor pada pembayaran pertama lebih kecil dibandingkan kupon yang dibayarkan secara rutin pada bulan berikutnya.
Sebagai contoh, Sukuk Tabungan ST010 yang memberikan short coupon. Berdasarkan memorandum resmi DJPPR Kementerian Keuangan, tanggal settlement untuk ST010 adalah 14 Juni 2023.
Sedangkan, tanggal pembayaran imbal hasil pertamanya adalah 10 Juli 2023. Ini berarti bahwa periode antara tanggal settlement dan pembayaran kupon pertama kurang dari satu bulan.
Cara Menghitung Short Coupon
Untuk menghitung short coupon, berikut adalah langkah-langkah dan rumusnya menggunakan asumsi investasi sebesar Rp. 400 juta.
Perlu diingat bahwa tingkat imbal hasil untuk ST010 belum diumumkan secara resmi oleh pemerintah, jadi simulasi berikut ini hanya sekedar asumsi. Kita ambil contoh kupon floor sebesar 6,25%.
1. Tentukan Jumlah Kupon Tahunan
Asumsi kupon floor ST010-T2: 6,25%
Kupon tahunan = Rp. 400.000.000 x 6,25% = Rp. 25.000.000
2. Hitung Kupon Harian
Kupon harian = Kupon tahunan / 365
Kupon harian = Rp25.000.000 / 365 ≈ Rp. 68.493
3. Tentukan Periode Short Coupon:
Selisih hari dari tanggal settlement (14 Juni 2023) ke tanggal pembayaran kupon pertama (10 Juli 2023) adalah 26 hari.
4. Hitung Besar Short Coupon:
Besar short coupon = Kupon harian x Jumlah hari periode short coupon
Besar short coupon = Rp. 68.493 x 26 ≈ Rp. 1.779.000
Jadi, besar short coupon yang diterima investor dengan modal investasi sebesar Rp. 400 juta adalah sekitar Rp. 1.779.000.
Dengan memahami perhitungan short coupon di atas, kamu tidak perlu khawatir jika jumlah imbal hasil yang masuk ke rekening kamu lebih kecil dari yang seharusnya dibayarkan. Perlu diingat bahwa short coupon hanya berlaku untuk pembayaran imbal hasil pertama.
Selain itu, Sukuk Tabungan (ST) menggunakan jenis kupon floating with floor. Ini berarti imbal hasil yang kamu terima bisa meningkat seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7 Days Repo Rate), tetapi tidak akan turun jika suku bunga BI menurun.
Dengan adanya kupon floor, keuntungan dari Sukuk Tabungan tidak akan berkurang meskipun suku bunga BI turun, dan tetap mengikuti tingkat kupon floor yang ditetapkan pemerintah saat masa penawaran.
Tidak ada komentar: