Pengertian Spread Emas, Fungsi dan Cara Menghitungnya

Spread emas adalah perbedaan antara harga jual dan harga beli emas. Setiap produsen logam mulia mungkin memiliki besaran spread yang berbeda. 


Pengertian Spread Emas


Harga emas yang naik turun menunjukkan tingkat volatilitasnya. Semakin tinggi volatilitas, itu berarti semakin besar spread-nya.

Perubahan harga emas dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Ini menyebabkan adanya selisih antara harga jual dan beli emas (buyback).

Selain itu, volatilitas harga emas juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti tingkat inflasi, perubahan nilai tukar dolar AS, tingkat suku bunga US Treasury, serta kondisi ekonomi nasional dan internasional. 

Sebelum memulai investasi, penting bagi kamu untuk memahami karakteristik investasi emas agar bisa mendapatkan keuntungan yang optimal dalam jangka panjang. 

Dalam jangka pendek, emas bukanlah pilihan instrumen investasi yang tepat untuk menghasilkan keuntungan. Sebab, adanya selisih harga jual dan beli.

Investor disarankan untuk memantau harga beli dan harga buyback secara rutin. 

Selanjutnya, kamu bisa mulai membeli emas secara berkala dari sekarang untuk memaksimalkan potensi keuntungan di masa depan, terutama jika investasi ini dilakukan untuk jangka waktu lebih dari 5 tahun.


Fungsi Spread Emas 


Spread emas adalah cara ideal untuk menunjukkan nilai suatu barang berdasarkan perbedaan antara harga beli dan harga jualnya. 

Spread ini ditetapkan oleh produsen atau agen penjual sebagai biaya untuk transaksi, seperti penarikan dana, jual beli, dan top up.

Spread berfungsi sebagai solusi agar investor tidak perlu membayar biaya tambahan, sehingga keuntungan yang diperoleh dari buyback sepenuhnya menjadi milik investor.

Dalam proses transaksi, produsen atau agen penjual menetapkan harga tertentu untuk mendapatkan profit. 

Spread berfungsi sebagai metode yang tepat bagi penjual untuk memperoleh keuntungan, dengan besarannya mengacu pada selisih antara nilai permintaan dan penawaran.

Untuk logam mulia fisik, spread biasanya tidak lebih dari 5%, sedangkan untuk emas batangan, tidak lebih dari 10%. 

Hal ini berarti produsen atau agen penjual tidak bisa menaikkan harga sembarangan. Di Indonesia, harga emas umumnya mengacu pada harga yang ditetapkan oleh ANTAM (Aneka Tambang).

Faktor ini turut mempengaruhi besaran spread emas ANTAM yang biasanya lebih tinggi dibandingkan produk logam mulia lainnya. Perbedaan harga di pasar logam mulia pun sangat bersaing.

Agen penjual yang tidak menetapkan spread seringkali membebankan biaya tambahan kepada investor, sehingga bisa mempengaruhi total biaya transaksi. 

Sebaiknya, kamu memeriksa kebijakan biaya dari agen penjual untuk memastikan tidak ada biaya tersembunyi yang bisa mengurangi keuntungan investasi emasmu.

Cara Menghitung Spread Emas


Cara menghitung spread emas


Untuk menghitung spread emas, kamu perlu mengetahui harga beli dan harga jual emas terkini. Barulah kemudian hitung selisih perbedaan harganya.


Contohnya, jika harga beli emas ANTAM di situs investasi pada tanggal 10 Februari 2024 adalah Rp. 1.050.000,00 per gram dan harga jualnya Rp. 1.020.000,00 per gram, maka selisihnya adalah Rp. 30.000,00 per gram.


Misalkan kamu berinvestasi pada bulan Maret 2016 dengan harga Rp. 600.000,00 per gram. Jika harga jual saat ini adalah Rp1.020.000,00 per gram, keuntungan dari selisih nilai tersebut adalah Rp. 420.000,00 per gram. Investasi logam mulia untuk jangka panjang memang bisa sangat menguntungkan. 


Spread emas adalah perbedaan antara harga jual dan harga beli emas, yang besarnya mengacu pada kebijakan produsen logam mulia.


Spread ini berfungsi untuk menghindari biaya tambahan bagi investor saat melakukan transaksi jual beli, sehingga membuat proses investasi lebih efisien.

Pengertian Spread Emas, Fungsi dan Cara Menghitungnya Pengertian Spread Emas, Fungsi dan Cara Menghitungnya Reviewed by Dita Khafifah on September 04, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.