Saat ini, investasi semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dari berbagai kalangan. Jika kamu tertarik untuk memulai, penting untuk memahami beberapa istilah investasi dasar yang harus diketahui oleh setiap investor pemula. Dengan menguasai istilah-istilah ini, kamu akan lebih mudah memahami seluk-beluk dunia investasi.
Yuk, simak artikel ini sampai habis dan mulai investasi yang sesuai dengan tujuan finansialmu.
Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula
Berikut adalah beberapa istilah penting dalam dunia investasi yang perlu kamu pahami agar dapat membuat keputusan yang lebih bijak.
Portofolio Investasi
Portofolio investasi mengacu pada kumpulan berbagai aset yang dimiliki oleh investor, baik individu maupun institusi. Aset dalam portofolio ini bisa mencakup saham, obligasi, reksa dana, hingga instrumen lainnya.
Portofolio ini biasanya dirancang untuk mendiversifikasi risiko dan membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Dividen
Dividen adalah istilah yang sering muncul saat membahas investasi saham. Ini merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Dengan memiliki saham di suatu perusahaan, kamu berhak menerima dividen jika perusahaan tersebut mencatatkan keuntungan dan memutuskan untuk membagikannya.
Jumlah dividen yang diterima oleh pemegang saham akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di mana keputusan mengenai besaran dividen dibahas berdasarkan kinerja keuangan perusahaan.
Bursa Efek
Bursa efek merupakan lembaga resmi yang menyediakan sistem, aturan, dan fasilitas untuk memfasilitasi perdagangan efek, seperti saham dan obligasi. Istilah ini sering juga disebut sebagai bursa saham, karena efek yang diperdagangkan termasuk saham dari berbagai perusahaan.
Jika kamu ingin membeli saham perusahaan, bursa efek adalah tempatnya. Namun, sebelum bisa melakukan transaksi, kamu harus membuka akun atau rekening efek terlebih dahulu, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Lot atau Satuan Saham
Lot adalah satuan minimal dalam pembelian saham di pasar modal. Saat ini, 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Artinya, jika kamu ingin membeli saham suatu perusahaan, kamu harus membeli setidaknya 1 lot, atau 100 lembar saham, sebagai batas pembelian terkecil yang diizinkan.
Financial Investment
Financial investment atau investasi keuangan mengacu pada berbagai instrumen keuangan yang dapat dibeli di pasar uang. Instrumen ini meliputi surat berharga seperti sertifikat bank, obligasi, deposito, dan lainnya.
Tujuan dari investasi ini adalah untuk menghasilkan keuntungan melalui bunga, dividen, atau kenaikan nilai aset seiring waktu.
Capital Gain
Selain dividen, investor saham juga bisa meraih keuntungan dari capital gain. Capital gain merupakan selisih antara harga jual dan harga beli suatu aset, yang mencerminkan keuntungan yang kamu peroleh.
Istilah ini tidak hanya digunakan untuk saham, tetapi juga berlaku untuk berbagai jenis investasi lainnya, seperti properti atau obligasi, di mana nilai aset meningkat dari waktu ke waktu.
Return
Return, yang berarti hasil, mengacu pada keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi. Dalam berinvestasi, return dapat berupa gain (keuntungan) atau loss (kerugian), tergantung pada perbedaan antara harga beli dan harga jual suatu aset.
Untuk menghitung return, kamu bisa membandingkan harga jual aset dengan harga belinya pada waktu tertentu di masa lalu.
Agar mendapatkan return yang optimal, penting untuk mempertimbangkan strategi investasi yang matang. Namun, perlu diingat bahwa hasil investasi tidak selalu dalam bentuk uang.
Misalnya, melalui investasi berdampak, kamu bisa mendapatkan manfaat sosial dengan mendukung perkembangan UMKM, selain keuntungan finansial.
Cut Loss
Cut loss adalah strategi penting yang perlu dipahami oleh investor pemula untuk mengelola risiko. Istilah ini merujuk pada tindakan menjual saham meskipun harganya lebih rendah daripada harga belinya.
Langkah ini biasanya dilakukan ketika harga saham mengalami penurunan yang signifikan atau terus menurun.
Daripada menghadapi kerugian yang lebih besar jika harga terus merosot, investor seringkali memilih untuk menjual saham tersebut lebih awal untuk membatasi kerugian.
Likuiditas
Likuiditas menggambarkan seberapa mudah suatu aset investasi dapat dicairkan menjadi uang tunai. Setiap jenis investasi memiliki tingkat likuiditas yang berbeda-beda, dan penting untuk menyesuaikannya dengan tujuan serta jangka waktu investasimu.
Misalnya, saham cenderung lebih likuid dibandingkan properti, karena saham dapat dijual dengan cepat di pasar, sementara properti membutuhkan waktu lebih lama untuk dicairkan.
Diversifikasi
Diversifikasi adalah strategi mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi untuk mengurangi risiko. Dengan memiliki aset di berbagai tempat, kamu bisa meminimalisir kerugian jika salah satu aset mengalami penurunan, sementara aset lain mungkin menghasilkan keuntungan.
Strategi ini juga berlaku dalam satu jenis investasi, seperti saham. Diversifikasi saham berarti membeli beberapa saham berbeda, sehingga jika satu saham turun, kamu masih memiliki peluang untung dari saham lainnya.
Manajer Investasi
Manajer Investasi (MI) adalah pihak yang secara resmi diberi wewenang untuk mengelola dana atau aset investor dalam portofolio efek. Mereka bertanggung jawab mengelola investasi atas nama investor.
Manajer Investasi harus memiliki izin tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat menjalankan tugasnya.
Volatilitas
Volatilitas merujuk pada tingkat fluktuasi harga suatu investasi, dan menjadi faktor penting dalam mempertimbangkan keputusan investasi. Semakin tinggi volatilitas, semakin besar pula risiko yang menyertainya. Harga yang sering berubah-ubah mencerminkan potensi keuntungan yang besar, tetapi juga risiko kerugian yang lebih tinggi.
Indeks Harga Saham Gabungan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indikator yang mencerminkan nilai gabungan dari semua saham yang terdaftar di pasar saham Indonesia. IHSG digunakan untuk melihat pergerakan atau kinerja keseluruhan harga saham di pasar, baik dalam bentuk peningkatan maupun penurunan.
Ini memberikan gambaran umum tentang tren pasar saham di Indonesia.
Emiten
Emiten adalah pihak yang memperoleh dana melalui pasar modal dengan menjual efek, seperti saham atau obligasi, kepada masyarakat.
Pihak ini bisa berupa individu, organisasi, atau perusahaan yang memanfaatkan penjualan efek untuk menghimpun dana dari investor. Emiten berperan penting dalam menyediakan produk investasi di pasar modal.
Initial Public Offering (IPO)
Initial Public Offering (IPO) adalah proses di mana sebuah perusahaan menjual sahamnya kepada publik di bursa saham untuk pertama kalinya. Setelah melakukan IPO, saham perusahaan tersebut dapat dibeli oleh investor, menandakan bahwa perusahaan tersebut telah go public.
Memahami berbagai istilah terkait investasi sangat penting bagi setiap investor pemula. Bahkan bagi mereka yang sudah berpengalaman, beberapa istilah mungkin masih belum sepenuhnya dipahami.
Oleh karena itu, terus belajar dan memperdalam pengetahuan investasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam berinvestasi.
Tidak ada komentar: