Koreksi Harga Emas: Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Jangka Panjang

Harga emas global melemah pada Jumat (01/11) setelah rilis data ekonomi AS yang cukup kuat, menambah ketidakpastian menjelang Pemilihan Presiden AS pada 5 November. Meski terjadi penurunan harga, momen ini bisa dimanfaatkan oleh investor jangka panjang untuk membeli aset safe haven ini, mengingat tren historisnya yang cenderung naik dalam jangka panjang.

Koreksi Harga Emas: Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Jangka Panjang

 


Menurut data dari Investing.com, harga emas spot mengalami penurunan tajam dari US$2.779 ke US$2.734 kemarin, namun mulai stabil pada Jumat pagi di kisaran US$2.749 per troy ons. Di pasar domestik, harga emas Logam Mulia Antam juga turun sebesar Rp. 20.000, menjadi Rp. 1.547.000 per gram.

Tim Analis Bareksa mencatat, data terbaru menunjukkan penurunan angka pengangguran di AS yang mencapai level terendah dalam lima bulan terakhir, sebagaimana dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS. 

Selain itu, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Inti, yang menjadi tolok ukur inflasi bagi Federal Reserve (The Fed), tetap stabil di angka 2,7%. 

Stabilitas ini menambah tekanan terhadap harga emas, meskipun logam mulia ini masih mencatatkan kenaikan lebih dari 4% selama bulan Oktober.

Pada pagi ini (1/11), harga beli emas di Bareksa Emas juga mengalami penurunan tipis dibandingkan hari sebelumnya. Harga beli emas Bareksa Emas Pegadaian tercatat di Rp. 1.442.000 per gram, sementara harga emas di Emas Treasury berada di Rp. 1.429.752 per gram, dan harga emas Indogold di Rp1.439.500 per gram. 

Penurunan ini memberikan peluang menarik bagi investor yang ingin mulai atau menambah portofolio emas mereka.

Strategi Investasi Emas untuk Hasil Optimal


Meskipun harga emas bisa mengalami penurunan dalam jangka pendek, tren jangka panjang menunjukkan bahwa emas merupakan salah satu aset dengan return yang sangat menarik. Dalam setahun terakhir saja, harga emas sudah naik 39%, melampaui kinerja banyak aset lain di pasar modal.

Diversifikasi untuk Stabilitas Portofolio


Tim Analis Bareksa merekomendasikan investor untuk memasukkan emas dalam portofolio sebagai bentuk diversifikasi. Dengan volatilitas harga emas yang cukup tinggi dalam jangka pendek, penurunan harga saat ini dapat dimanfaatkan untuk membeli secara bertahap. 

Strategi ini memungkinkan investor mendapatkan potensi kenaikan jangka panjang sekaligus melindungi portofolio dari ketidakpastian ekonomi global.

Alokasi Emas Berdasarkan Profil Risiko

Besarnya alokasi emas dalam portofolio sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing investor. Tim Analis Bareksa menyarankan porsi investasi emas sebesar 5-10% untuk jangka panjang. 

Dengan strategi akumulasi bertahap, investor bisa mengoptimalkan peluang keuntungan tanpa terlalu terpengaruh fluktuasi harga jangka pendek.

Performa Historis Emas

Jika melihat data historis, harga emas telah mengalami kenaikan signifikan. Dalam satu dekade terakhir, nilainya meningkat lebih dari dua kali lipat (185%). Kinerja ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi pilihan yang solid untuk melindungi dan meningkatkan nilai investasi dalam jangka panjang.

Emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama bagi kamu yang ingin melindungi portofolio dari ketidakpastian ekonomi. 

Meskipun harga emas cenderung fluktuatif dalam jangka pendek, tren jangka panjangnya menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan signifikan.  

Strategi investasi bertahap saat harga turun dapat membantu kamu memanfaatkan peluang kenaikan harga di masa depan, sambil menjaga diversifikasi portofolio. 

Dengan alokasi emas sekitar 5-10% sesuai profil risiko, kamu bisa mendapatkan manfaat optimal dari aset ini. 

Sejarah kenaikan harga emas yang mencapai 185% dalam 10 tahun terakhir semakin memperkuat posisinya sebagai aset aman sekaligus menguntungkan untuk jangka panjang.

Koreksi Harga Emas: Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Jangka Panjang Koreksi Harga Emas: Investasi Aman di Tengah Ketidakpastian Jangka Panjang Reviewed by Dita Khafifah on November 10, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.