6 Contoh Investasi Dalam Kehidupan Sehari-hari 2025

Investasi bisa menjadi cara terbaik untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan. Dalam kehidupan sehari-hari, beragam jenis investasi tersedia dan dapat dipilih sesuai dengan tujuan masing-masing, seperti contoh investasi emas, saham, atau reksadana. 

 

Dibandingkan dengan negara-negara maju, minat masyarakat Indonesia terhadap dunia investasi masih terbilang rendah. Hal ini disebabkan oleh anggapan bahwa investasi hanya untuk orang-orang kaya saja. Namun, paradigma tersebut terus bergeser.

Investasi kini semakin mudah dijangkau, bahkan oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. 

Pertumbuhan ini didukung oleh pendidikan finansial yang semakin merata, yang menjelaskan apa saja manfaat dan peluang dari berbagai jenis investasi.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi pun terus meningkat, memberikan dampak besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Perkembangan Investasi di Indonesia  

Dari tahun ke tahun, perkembangan investasi di Indonesia menunjukkan tren yang positif. Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah kemudahan akses untuk berinvestasi. 

Modal besar yang dulunya menjadi penghalang kini bukan lagi alasan, karena semakin banyak contoh investasi yang dapat dimulai dengan nominal kecil, seperti Rp. 500.000 di HSBC.  

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2017, realisasi investasi tercatat sebesar Rp 678,8 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 4,1% menjadi Rp 721,3 triliun pada tahun 2018. 

Tren positif ini terus berlanjut pada awal tahun 2019, di mana pada kuartal pertama, realisasi investasi mencapai Rp. 195,1 triliun naik 5,3% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.  

Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan investasi pada tahun 2019 akan mencapai dua digit. Berakhirnya masa pemilu diyakini akan menjadi katalis bagi para investor untuk kembali aktif mengambil keputusan investasi, setelah sebelumnya lebih memilih untuk menahan dana mereka. 

Kepercayaan ini menjadi sinyal baik bagi perkembangan investasi, khususnya dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.   

Contoh Investasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

 

Investasi kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk melindungi kekayaan maupun meningkatkan nilainya. Berdasarkan jangka waktu, investasi dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan. 

Namun, apa saja contoh investasi yang menguntungkan? Berikut beberapa jenis investasi populer di Indonesia:

1. Emas

Salah satu contoh investasi yang cukup aman adalah emas. Instrumen ini cocok bagi kamu yang menginginkan investasi fisik dengan nilai yang stabil. Emas memiliki risiko rendah dan nilainya cenderung meningkat setiap tahun. Jika ingin memulai, emas batangan adalah pilihan terbaik karena nilainya murni berdasarkan beratnya.  

Saat ini, kamu juga bisa membeli emas melalui aplikasi dengan nominal mulai dari Rp. 100.000. Cara ini memungkinkan kamu memulai investasi tanpa perlu modal besar. Sebagai contoh investasi yang sederhana, emas dapat menjadi pilihan tepat bagi pemula yang ingin berinvestasi tanpa risiko besar.  

2. Deposito

Deposito sering menjadi pilihan pertama bagi pemula karena memiliki risiko rendah. Sebagai contoh investasi yang mirip dengan tabungan, deposito menawarkan bunga lebih tinggi dan memiliki periode jatuh tempo tertentu. Bunga deposito biasanya berkisar antara 5-6% per tahun, dengan beberapa bank menawarkan bunga lebih dari 6%.  

Namun, dana dalam deposito tidak bisa diambil sebelum jatuh tempo. Oleh karena itu, jenis investasi ini lebih cocok untuk kamu yang ingin menabung dengan hasil yang lebih optimal dibandingkan tabungan biasa.  

3. Saham

 

Jika kamu mencari contoh investasi dengan potensi return tinggi, saham adalah pilihan yang layak dipertimbangkan. Saham merupakan bukti kepemilikan perusahaan, dan keuntungannya berasal dari dividen serta kenaikan nilai saham itu sendiri.  

Namun, investasi saham memerlukan pemahaman mendalam dan analisa yang baik. Untuk pemula, reksa dana saham bisa menjadi alternatif karena dikelola oleh manajer investasi, sehingga risiko lebih terkontrol.  

4. Properti 

 

Properti adalah contoh investasi jangka panjang yang menarik. Instrumen ini melibatkan aset fisik seperti tanah atau bangunan yang nilainya cenderung terus naik. Selain menjual properti untuk mendapatkan keuntungan, kamu juga bisa menyewakannya untuk mendapatkan penghasilan pasif.  

Namun, perlu diingat bahwa properti membutuhkan perawatan agar nilainya tetap terjaga. 

Dengan risiko rendah dan potensi return stabil, investasi properti cocok untuk kamu yang memiliki visi jangka panjang.  

5. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) 

P2P lending adalah contoh investasi modern yang semakin populer di Indonesia. Melalui platform ini, kamu bisa meminjamkan dana kepada individu atau badan usaha dan mendapatkan return dari bunga pinjaman.  

Banyak platform P2P lending menawarkan bunga hingga 18% per tahun, dan kamu bisa memulai investasi dengan nominal kecil, seperti Rp. 100.000. 

Kemudahan ini menjadikan P2P lending sebagai opsi menarik, terutama bagi generasi muda yang ingin mencoba investasi tanpa modal besar.  

6. Reksa Dana

Reksa dana juga termasuk dalam contoh investasi yang populer, terutama di kalangan pemula. Instrumen ini memungkinkan kamu untuk berinvestasi dengan nominal kecil, seperti Rp. 500.000, dan dikelola oleh manajer investasi profesional.  

Terdapat beberapa jenis reksa dana, seperti pasar uang, pendapatan tetap, saham, campuran, dan indeks. Pilihan ini memungkinkan kamu menyesuaikan investasi dengan profil risiko dan tujuan keuangan. 
 

Setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan memahami profil risiko dan tujuan investasi, kamu bisa menentukan contoh investasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. 

Mulailah dengan nominal kecil dan pilih instrumen yang menawarkan keamanan serta potensi return sesuai ekspektasi.

Berinvestasi merupakan langkah penting untuk menjaga dan meningkatkan kekayaan. Dari beberapa contoh investasi yang telah dibahas, masing-masing memiliki karakteristik, keunggulan, dan risiko yang berbeda-beda. 

Emas dan deposito cocok untuk kamu yang mengutamakan keamanan dan stabilitas. Sementara itu, saham dan reksa dana memberikan potensi return yang lebih besar, meskipun membutuhkan pemahaman lebih mendalam. 

Properti menawarkan keuntungan jangka panjang yang stabil, sedangkan P2P lending membuka peluang investasi dengan modal kecil namun tetap memberikan hasil menarik.  

Sebagai penulis, saya melihat setiap instrumen memiliki daya tarik tersendiri tergantung kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing individu. 

Misalnya, bagi pemula, memulai dari investasi emas atau deposito adalah langkah yang bijak karena risikonya rendah. Di sisi lain, bagi kamu yang siap mengambil tantangan, saham atau reksa dana saham bisa menjadi pilihan menarik untuk mengejar pertumbuhan aset. 

Properti tetap menjadi salah satu contoh investasi terbaik bagi mereka yang berpikir jangka panjang, sementara P2P lending cocok untuk generasi muda yang ingin eksplorasi investasi modern dengan modal terjangkau.  

Terakhir, selalu pahami tujuan finansial dan profil risiko sebelum memutuskan jenis investasi. 

Dengan strategi yang tepat, setiap orang bisa memanfaatkan peluang investasi untuk mencapai kesejahteraan finansial di masa depan.