Fraksi Harga Saham: Panduan untuk Memahami Aturan dalam Perdagangan Saham

Kesadaran masyarakat tentang pentingnya investasi terus meningkat, namun sayangnya, banyak yang belum memiliki literasi yang cukup. Akibatnya, banyak investor, terutama di pasar modal, yang berinvestasi tanpa memahami aturan yang berlaku, sehingga risiko investasi mereka bisa jadi sangat tinggi.

 

Pada artikel ini, kita akan membahas salah satu istilah yang penting dalam perdagangan saham, yaitu fraksi harga saham. Kita akan menjelaskan apa itu fraksi harga saham, bagaimana cara penetapannya, serta fungsi penting yang dimilikinya dalam pasar modal. Yuk, simak pembahasannya!

Apa Itu Fraksi Harga Saham?

Fraksi harga saham, menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), adalah sistem yang mengatur batas kenaikan atau penurunan harga saham dalam setiap transaksi. 

Tujuannya adalah untuk memastikan perdagangan saham tetap tertib, efisien, dan transparan.

Fraksi harga saham juga melindungi investor dari manipulasi harga yang tidak wajar. Ini mencegah terjadinya lonjakan harga yang dapat merugikan banyak pihak, termasuk mengurangi likuiditas aset.

Peraturan ini wajib diikuti oleh semua investor yang bertransaksi saham di pasar modal, sesuai dengan peraturan II-A-Kep-0023/BEI/04-2016 yang dikeluarkan oleh BEI.

Bagaimana Cara Fraksi Harga Saham Ditetapkan?

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan lima golongan fraksi harga saham berdasarkan harga sahamnya. Setiap golongan memiliki kelipatan perubahan harga yang berbeda. Berikut rinciannya:

• Rp1: Untuk saham dengan harga di bawah Rp200 per lembar.
• Rp2: Untuk saham dengan harga Rp200 hingga Rp500 per lembar.
• Rp5: Untuk saham dengan harga Rp500 hingga Rp2.000 per lembar.
• Rp10: Untuk saham dengan harga Rp2.000 hingga Rp5.000 per lembar.
• Rp25: Untuk saham dengan harga di atas Rp5.000 per lembar.

Aturan fraksi harga ini harus dipatuhi oleh semua pihak di pasar modal. Jika ada investor atau trader yang mencoba melanggar aturan ini, sistem akan otomatis membatalkan transaksi tersebut.

Contoh Penerapan Fraksi Harga Saham

Misalnya, harga saham XYZ saat ini adalah Rp320. Berdasarkan peraturan BEI, saham ini termasuk dalam kategori harga Rp. 200–Rp. 500, sehingga fraksi harganya adalah Rp. 2.

Artinya, dalam setiap transaksi, harga saham XYZ hanya boleh naik atau turun dalam kelipatan Rp. 2. Jadi, jika ada yang mencoba menawarkan harga yang tidak sesuai dengan fraksi harga ini, transaksi tersebut tidak akan diterima.

Fungsi Fraksi Harga Saham

1. Meningkatkan Likuiditas Pasar Modal
    

   Dengan adanya fraksi harga saham, transaksi jual beli saham menjadi lebih mudah dan efisien. Ini membuat pasar modal lebih likuid, sehingga semakin banyak orang yang merasa nyaman untuk berinvestasi.

2. Melindungi Investor dari Manipulasi Harga
    

   Fraksi harga saham melindungi investor dari praktik manipulasi harga saham yang bisa merugikan. Dengan batasan yang jelas, investor bisa merasa lebih aman dalam berinvestasi.

3. Memudahkan Investor Pemula
    

   Bagi investor baru, fraksi harga saham memberikan rasa aman karena fluktuasi harga tidak akan terlalu tajam. Ini membuat mereka lebih mudah untuk memahami dan mulai berinvestasi di pasar modal.

4. Menjaga Stabilitas Harga Saham
    

   Fraksi harga saham membantu menjaga agar harga saham tidak terlalu volatil atau berfluktuasi secara drastis. Hal ini menciptakan stabilitas yang baik untuk investor yang menginginkan pertumbuhan aset yang lebih konsisten dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Fraksi harga saham adalah aturan penting dalam perdagangan saham di pasar modal. Aturan ini bertujuan untuk menciptakan pasar yang tertib, efisien, dan aman bagi semua investor.

Dengan memahami fraksi harga saham, kamu sebagai investor atau trader bisa lebih bijak dan terhindar dari risiko manipulasi harga yang merugikan. Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan aturan ini agar investasi kamu berjalan dengan lancar dan terhindar dari potensi kerugian.